Dunia wisata luwu utara

follow me

Rabu, 06 Januari 2021

7 Tips menemukan air pada saat tersesat di hutan

| Rabu, 06 Januari 2021
Foto : explore_luwuutara/IG-@gunturkaluu_


Explore_luwuutara
-Menjelajah alam bebas adalah kegiatan menyenangkan. Mendaki gunung, menyusuri hutan, dan berkemah di lembah, membuatmu bebas dan lebih dekat dengan ciptaan lain Tuhan.

Tetapi, berkelana di alam liar tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah pengetahuan yang mesti kamu pahami agar bisa selamat hingga kembali ke rumah. Termasuk basic survival skill, yaitu kemampuan bertahan hidup di kondisi darurat.

Salah satu basic survival skill yang mesti kamu pegang adalah cara menemukan air di hutan. Dengan menemukan sumber air saat tersesat, kamu bisa punya kemungkinan bertahan hidup yang lebih tinggi. 

Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA : Kenali ciri-ciri jamur sebelum dikomsumsi

1. Cari danau, kolam, sungai atau aliran air

gringosabroad.comgringosabroad.com

Saat tersesat di hutan dan persediaan air berkurang, segeralah cair sumber mata air untuk diminum. Misalnya danau, rawa-rawa, sungai, aliran air atau air terjun. Menurut laman Know Prepare Survive, ada baiknya mencari air yang mengalir dari tempat yang tinggi karena kemungkinan lebih bersih dan lebih higienis untuk diminum.

Kamu mesti menemukan air segera agar tidak mengalami dehidrasi. jika kekurangan cairan, kamu jadi lemas dan kemampuan berpikirmu terhambat. Dampaknya, kamu akan kesulitan menemukan cara untuk keluar dari hutan.

Ingat, manusia bisa bertahan 14 hari tanpa makanan, tetapi manusia akan mati dalam 3-4 hari apabila tidak menemukan air untuk diminum.

2. Dalam keadaan darurat, carilah genangan air

theoutdoorland.comtheoutdoorland.com

Nyatanya, tidak semudah itu mencari sungai, danau, atau sumber mata air lain di hutan yang begitu luas. Sebagai gantinya, carilah genangan air untuk diminum.

Kamu bisa menemukan genangan air di berbagai tempat, misalnya di bebatuan besar, lembah, cekungan tanah atau di lekukan pohon.

Tapi air yang tergenang rawan akan kontaminasi. Jadi sebelum diminum, periksa dulu apakah ada alga atau hewan yang hidup di dalamnya. Untuk memastikan airnya bersih, rendam kain ke genangan air, lalu peras ke dalam wadah supaya kotorannya terperangkap di kain dan tidak ikut diminum. Jika sempat, lebih baik rebus airnya terlebih dahulu.

3. Tampunglah air saat hujan turun



Jas hujan ponco bisa sangat bermanfaat saat kita berkegiatan di alam liar. Selain melindungi dari hujan dan jadi tenda darurat (bivak), kamu bisa menemukan air dengan jas hujan. Tinggal bentangkan jas hujan ponco di tanah lapang ketika hujan turun. Ikat setiap sudutnya dengan tali ke pohon, sehingga air bisa ditampung di tengah.

Jika tidak ada jas hujan, manfaatkan saja plastik atau kain yang kedap air. Kamu bisa menggali lubang kecil di tanah, lalu melapisinya dengan plastik untuk menampung air.

Lakukan ini ketika hujan turun untuk mendapatkan stok air sebanyak-banyaknya. Air hujan tentu lebih bersih dari genangan air dan bisa langsung diminum.

4. Minum air embun di dedaunan



Embun kecil di dedaunan bisa kamu minum untuk bertahan hidup saat tersesat di hutan. Embun bisa ditemukan dini hari, ketika matahari belum menampakkan sinarnya.

Kumpulkan embun dengan cara mengusapkan kain ke dedaunan. Pilih kain yang bisa menyerap air, seperti kaus katun, handuk ringan atau kaus kaki yang masih bersih.

Selanjutnya, ambil wadah dan peras kain tersebut, saran laman Tactical Intelligence. Air akan perlahan-lahan menetes dari kain. Mengambil air dari embun di dedaunan memang membutuhkan kesabaran dan waktu. Catat ini, jangan mengambil embun dari tanaman beracun atau di tempat ekstrem dan curam, seperti di pinggir tebing.

5. Gunakan plastik untuk memerangkap air di tanaman

pinterest.compinterest.com

Pada prinsipnya, ini sama dengan memanfaatkan embun di daun. Bahan yang kamu butuhkan adalah kantung plastik untuk menampung air dan tali untuk mengikat, jelas laman Instructables Outside. Cari pohon yang tidak terlalu tinggi, lalu ambil segerombol dedaunan dan masukkan ke dalam kantung plastik. Ikat erat di bagian ujungnya.

FYI, pohon menghasilkan air melalui proses transpirasi. Proses ini terjadi ketika daun pohon melepaskan oksigen dan air, biasanya di pagi hingga sore hari. Manfaatkan momen ini untuk mendapatkan air dari dedaunan. Jangan melakukan cara ini di malam hari, karena di malam hari pohon menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

6. Bagian tanaman tertentu mengandung air, manfaatkanlah!

tripadvisor.comtripadvisor.com

Kamu bisa melakukan cara ini apabila kamu memiliki parang untuk menebas bagian tertentu di pohon. Misalnya, air bisa didapatkan dari akar pohon di dekat permukaan tanah. Kamu bisa menebas kulit kayu dan menyedot kelembapan di dalamnya, saran laman Know Prepare Survive. Of course, butuh tenaga ekstra untuk melakukannya.

Selain itu, beberapa tanaman merambat mengandung air. Hati-hati, karena banyak di antaranya yang beracun. Tanaman merambat yang tepat akan menghasilkan air yang cukup banyak dan rasanya manis, ungkap laman Wonder How to Survival Training. Lalu, minumlah dengan menengadah ke atas.

7. Menggali lubang dan memerangkap air lewat proses kondensasi

knowpreparesurvive.comknowpreparesurvive.com

Terakhir, kamu bisa memakai metode ini untuk mendapatkan air. Pertama, gali lubang dengan kedalaman 3-4 kaki (90-120 cm) dan tempatkan wadah di dalamnya. Wadah ini berfungsi untuk menangkap air yang terkondensasi. Gunakan plastik untuk melapisi lubang, taruh batu sebagai pemberat di ujung dan di tengah plastik.

Agar semakin lembap, tambahkan dedaunan di lubang. FYI, proses kondensasi adalah perubahan wujud dari padat ke cairan. Tanah dan dedaunan yang lembap akan menghasilkan uap air, ungkap laman Know Prepare Survival memberi penjelasan.

Lalu, uap air akan naik ke atas dan mengembun di bagian bawah plastik. Karena diberi pemberat, embun ini akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan menetes di wadah. Proses ini memang memakan waktu yang lama, tetapi bisa dicoba untuk memperoleh air.

Nah, itulah 7 cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air ketika tersesat di hutan. Simpan dan catat baik-baik di kepala, siapa tahu suatu saat berguna!


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar