Explore_Luwuutara

Dunia wisata luwu utara

follow me

Selasa, 12 Januari 2021

Sekarang luwu utara punya galeri tenun rongkong

Sekarang luwu utara punya galeri tenun rongkong

Foto : humas pemda lutra

Explore_luwuutara -Tertarik dengan berbagai ragam khas tenun Rongkong? Silakan kunjungi Gallery Tenun Rongkong yang berlokasi di Dusun Salurante Kecamatan Rongkong. Gallery ini menghadirkan berbagai karya seni tradisional khas Rongkong. Selain karya seni berupa tenun Rongkong, dalam gallery ini juga dipamerkan beberapa benda seni lainnya yang merupakan karya dan budaya khas Rongkong.


Gallery Tenun Rongkong adalah yang pertama diresmikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (12/1/2021). Gallery ini diharapkan bisa menjadi magnet dan menarik orang luar untuk mengenal lebih jauh sejarah dan karya seni khas Rongkong. Gallery ini dibangun di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, pembangunannya bersumber dari DID yang didapatkan Pemda Lutra sebagai pengelola terbaik dana Covid-19 tahun 2020.

“Kita memilih membangun Galeri Tenun Rongkong sebagai tempat pembelajaran. Bukan hanya untuk orang dari luar saja, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah melahirkan regenerasi, sehingga nantinya ini tidak berhenti di orang-orang tua kita saja yang mampu menenun, tetapi kita semua bisa juga melakukannya,” kata Indah saat meresmikan gallery ini.

Foto : humas pemda lutra

Apa yang dihadirkan hari ini, kata Indah, tidak akan berhenti sampai kepada pengguntingan pita dan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol diresmikannya gallery tersebut. Menurutnya, masih ada upaya lain yang akan dilakukan Pemda Luwu Utara untuk mengembangkan dan melestarikan budaya khas Rongkong. “Ini wajib kita kembangkan dan lestarikan. Haram hukumnya ini musnah,” tegas Indah.  

Untuk itu, dia berharap pengembangan tenun Rongkong ke depan, selain bernilai budaya, juga harus bernilai ekonomi, sehingga ke depan bisa mendatangkan keuntungan yang tentunya akan melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri, khususnya Rongkong. “Banyak yang kita lakukan untuk memperkenalkan tenun ini. Salah satunya adalah mengundang orang datang ke sini untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Rongkong,” jelasnya.

Foto : humas pemda lutra

Pada peresmia Gallery Tenun Rongkong ini, juga dilakukan penyerahan alat musik tradisional kepada Kelompok Sadar Wisata Rante Kasimpo. Selain Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, turut hadir dalam kegiatan peresmian ini, Ketua DPRD Luwu Utara Basir, Kepala Dinas PMD Misbah, dan Kepala Dinas Pariwisata Yasir Taba, serta masyarakat setempat. (Mr/LH)

Rabu, 06 Januari 2021

7 Tips menemukan air pada saat tersesat di hutan

7 Tips menemukan air pada saat tersesat di hutan

Foto : explore_luwuutara/IG-@gunturkaluu_


Explore_luwuutara
-Menjelajah alam bebas adalah kegiatan menyenangkan. Mendaki gunung, menyusuri hutan, dan berkemah di lembah, membuatmu bebas dan lebih dekat dengan ciptaan lain Tuhan.

Tetapi, berkelana di alam liar tidak boleh sembarangan. Ada sejumlah pengetahuan yang mesti kamu pahami agar bisa selamat hingga kembali ke rumah. Termasuk basic survival skill, yaitu kemampuan bertahan hidup di kondisi darurat.

Salah satu basic survival skill yang mesti kamu pegang adalah cara menemukan air di hutan. Dengan menemukan sumber air saat tersesat, kamu bisa punya kemungkinan bertahan hidup yang lebih tinggi. 

Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA : Kenali ciri-ciri jamur sebelum dikomsumsi

1. Cari danau, kolam, sungai atau aliran air

gringosabroad.comgringosabroad.com

Saat tersesat di hutan dan persediaan air berkurang, segeralah cair sumber mata air untuk diminum. Misalnya danau, rawa-rawa, sungai, aliran air atau air terjun. Menurut laman Know Prepare Survive, ada baiknya mencari air yang mengalir dari tempat yang tinggi karena kemungkinan lebih bersih dan lebih higienis untuk diminum.

Kamu mesti menemukan air segera agar tidak mengalami dehidrasi. jika kekurangan cairan, kamu jadi lemas dan kemampuan berpikirmu terhambat. Dampaknya, kamu akan kesulitan menemukan cara untuk keluar dari hutan.

Ingat, manusia bisa bertahan 14 hari tanpa makanan, tetapi manusia akan mati dalam 3-4 hari apabila tidak menemukan air untuk diminum.

2. Dalam keadaan darurat, carilah genangan air

theoutdoorland.comtheoutdoorland.com

Nyatanya, tidak semudah itu mencari sungai, danau, atau sumber mata air lain di hutan yang begitu luas. Sebagai gantinya, carilah genangan air untuk diminum.

Kamu bisa menemukan genangan air di berbagai tempat, misalnya di bebatuan besar, lembah, cekungan tanah atau di lekukan pohon.

Tapi air yang tergenang rawan akan kontaminasi. Jadi sebelum diminum, periksa dulu apakah ada alga atau hewan yang hidup di dalamnya. Untuk memastikan airnya bersih, rendam kain ke genangan air, lalu peras ke dalam wadah supaya kotorannya terperangkap di kain dan tidak ikut diminum. Jika sempat, lebih baik rebus airnya terlebih dahulu.

3. Tampunglah air saat hujan turun



Jas hujan ponco bisa sangat bermanfaat saat kita berkegiatan di alam liar. Selain melindungi dari hujan dan jadi tenda darurat (bivak), kamu bisa menemukan air dengan jas hujan. Tinggal bentangkan jas hujan ponco di tanah lapang ketika hujan turun. Ikat setiap sudutnya dengan tali ke pohon, sehingga air bisa ditampung di tengah.

Jika tidak ada jas hujan, manfaatkan saja plastik atau kain yang kedap air. Kamu bisa menggali lubang kecil di tanah, lalu melapisinya dengan plastik untuk menampung air.

Lakukan ini ketika hujan turun untuk mendapatkan stok air sebanyak-banyaknya. Air hujan tentu lebih bersih dari genangan air dan bisa langsung diminum.

4. Minum air embun di dedaunan



Embun kecil di dedaunan bisa kamu minum untuk bertahan hidup saat tersesat di hutan. Embun bisa ditemukan dini hari, ketika matahari belum menampakkan sinarnya.

Kumpulkan embun dengan cara mengusapkan kain ke dedaunan. Pilih kain yang bisa menyerap air, seperti kaus katun, handuk ringan atau kaus kaki yang masih bersih.

Selanjutnya, ambil wadah dan peras kain tersebut, saran laman Tactical Intelligence. Air akan perlahan-lahan menetes dari kain. Mengambil air dari embun di dedaunan memang membutuhkan kesabaran dan waktu. Catat ini, jangan mengambil embun dari tanaman beracun atau di tempat ekstrem dan curam, seperti di pinggir tebing.

5. Gunakan plastik untuk memerangkap air di tanaman

pinterest.compinterest.com

Pada prinsipnya, ini sama dengan memanfaatkan embun di daun. Bahan yang kamu butuhkan adalah kantung plastik untuk menampung air dan tali untuk mengikat, jelas laman Instructables Outside. Cari pohon yang tidak terlalu tinggi, lalu ambil segerombol dedaunan dan masukkan ke dalam kantung plastik. Ikat erat di bagian ujungnya.

FYI, pohon menghasilkan air melalui proses transpirasi. Proses ini terjadi ketika daun pohon melepaskan oksigen dan air, biasanya di pagi hingga sore hari. Manfaatkan momen ini untuk mendapatkan air dari dedaunan. Jangan melakukan cara ini di malam hari, karena di malam hari pohon menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

6. Bagian tanaman tertentu mengandung air, manfaatkanlah!

tripadvisor.comtripadvisor.com

Kamu bisa melakukan cara ini apabila kamu memiliki parang untuk menebas bagian tertentu di pohon. Misalnya, air bisa didapatkan dari akar pohon di dekat permukaan tanah. Kamu bisa menebas kulit kayu dan menyedot kelembapan di dalamnya, saran laman Know Prepare Survive. Of course, butuh tenaga ekstra untuk melakukannya.

Selain itu, beberapa tanaman merambat mengandung air. Hati-hati, karena banyak di antaranya yang beracun. Tanaman merambat yang tepat akan menghasilkan air yang cukup banyak dan rasanya manis, ungkap laman Wonder How to Survival Training. Lalu, minumlah dengan menengadah ke atas.

7. Menggali lubang dan memerangkap air lewat proses kondensasi

knowpreparesurvive.comknowpreparesurvive.com

Terakhir, kamu bisa memakai metode ini untuk mendapatkan air. Pertama, gali lubang dengan kedalaman 3-4 kaki (90-120 cm) dan tempatkan wadah di dalamnya. Wadah ini berfungsi untuk menangkap air yang terkondensasi. Gunakan plastik untuk melapisi lubang, taruh batu sebagai pemberat di ujung dan di tengah plastik.

Agar semakin lembap, tambahkan dedaunan di lubang. FYI, proses kondensasi adalah perubahan wujud dari padat ke cairan. Tanah dan dedaunan yang lembap akan menghasilkan uap air, ungkap laman Know Prepare Survival memberi penjelasan.

Lalu, uap air akan naik ke atas dan mengembun di bagian bawah plastik. Karena diberi pemberat, embun ini akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan menetes di wadah. Proses ini memang memakan waktu yang lama, tetapi bisa dicoba untuk memperoleh air.

Nah, itulah 7 cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air ketika tersesat di hutan. Simpan dan catat baik-baik di kepala, siapa tahu suatu saat berguna!


Jumat, 01 Januari 2021

Kemping Ceriah di Pantai UWA Pasir Putih Luwu Utara

Kemping Ceriah di Pantai UWA Pasir Putih Luwu Utara

 

foto by : explore_luwuutara-IG @rimal.hs

Explore_Luwuutara - Kemping adalah salah satu liburan yang memerlukan tenaga ekstra tapi menyenangkan. Kali ini pantai UWA atau masyarakat biasa menyebutnya dengan pantai pasir putih, menjadi ruang kemping yang eksotis, cantik, dan gratis dan menjadi pilihan camping kali ini.

Banyak orang berpikir, kemping itu aktivitas yang merepotkan. Minimnya fasilitas adalah salah satu tantangan. Namun kami berpikir sebaliknya, kemping merupakan aktivitas yang menyenangkan dan murah meriah.

Untuk menghilangkan rasa jenuh dan penat, saya dan teman-teman biasanya melakukan kemping. Beberapa bulan sekali, di akhir minggu kami biasa pergi kemping di beberapa camping ground di kawasan Puncak. Lebih tepatnya di bukit tombang, buntu tabuan dll. Kali ini kami mencoba kemping di daerah pantai.

 Baca Juga : 7 Objek Wisata di Rongkong yang wajib kamu kunjungi

Setelah hari yang ditentukan tiba, dengan berbekal tenda, matras, peralatan masak, dan komsumsi untuk 1 hari 1 malam, sabtu sore setelah semuanya di siapkan kami pun berangkat menggunakan kendaraan roda menuju desa batang tongka. Akhirnya pada pukul 17.00 kami pun sampai di salah satu rumah empang warga setempat. Dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 KM dengan melawati hutan bakau yang masih terjaga kelestariannya, setelah berjalan kaki selama kurang lebih 1 jam kami pun sampai di pantai UWA.

Bertepatan dengan bulan purnama, suasana malam itu sangat terang, sehingga memudahkan kami untuk mendirikan tenda.

Nikmat sekali rasanya bisa menghirup udara pantai dan mendengarkan deburan ombak sepanjang malam, sambil melihat bintang-bintang bertaburan di langit. Suasana ini membuat semua kepenatan hilang seketika. Oh ya, satu hal enaknya kemping di pantai, yaitu tidak perlu capek-capek mengangkat barang ke lokasi kemping karena tempat parkir tidak terlalu jauh dari tempat kemping.

foto by : explore_luwuutara

Keesokan pagi,  Setelah sarapan, kami pun langsung menceburkan diri ke laut dan jalan-jalan menyusuri pantai sambil melakukan aksi bersih pantai. Pantai di sini memang tidak selandai dan semulus di Pantai Kuta di Bali. Ya, masih banyak terdapat kayu di bawahnya sehingga harus berhati-hati juga kalau berenang.

foto by : explore_luwuutara

Setelah puas menikmati serunya kemping, berfoto-foto dan beraktivitas di tepi pantai, kamipun pulang untuk kembali bersiap dengan rutinitas. Kenangan akan suasana dan keindahan Pantai UWA membuat kami memutuskan untuk kembali kemping di tempat tersebut bulan mendatang.

Rabu, 30 Desember 2020

Kenali ciri-ciri jamur sebelum dikomsumsi

Kenali ciri-ciri jamur sebelum dikomsumsi

 



#exploreluwuutaraKami menyebutnya tambatang (jamur) dalam Bahasa TAE.

Jamur merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan ketika survival. Bentuk yang mudah dikenali dan rasa enak merupakan kelebihan jamur bagi para penggiat alam bebas. Kebanyakan jamur tumbuh di tempat yang cukup lembab seperti di tumpukan humus, rerumputan dan batang pohon. Di daerah subtropis, jamur banyak tumbuh ketika musim hujan. Namun, tidak semua jamur bisa dimakan karena dari banyak jenis jamur di hutan, ada beberapa jenis jamur yang beracun, dimana jika salah mengkonsumsi, bisa berbahaya dan menyebabkan kematian.

Bagian - Bagian Jamur

Jamur banyak ditemui di rimba dan pegunungan. Ketika melakukan survival, baik di hutan atau di gunung, akan sangat berbahaya bila tidak mengenal dan mengetahui seluk beluk jamur, karena jamur merupakan tanaman yang akan banyak ditemui. 

Hal - hal yang menyebabkan jamur beracun adalah fosfor, senyawa amatoxin (lebih berbahaya daripada sianida),gyromitoxyn (menyerang sistem syaraf), philosibin (mengalami halusinasi),muskarin (menyebabkan pusing).


Penggiat alam harus mengerti perbedaan jamur yang bisa dikonsumsi dan jamur beracun.

Ciri-ciri jamur beracun :

Warna mencolok, Bau tidak sedap. Membuat nasi menjadi kuning jika dimasukkan ke dalamnya. Benda yang terbuat dari perak akan kehitaman jika dimasukkan ke dalam masakan jamur beracun. Biasanya berlaku pada jamur Lactarius terminosus dan tidak berlaku pada jamur Amanita phalloides.Mudah hancur bila diraba.Serangga yang mengkonsumsi jamur beracun akan mati.


Ciri-ciri jamur beracun tersebut tidak selalu tepat dengan kenyataannya karena yang paling tepat adalah melakukan analisis kimia yang tentu tidak bisa dilakukan pada kondisi survival, jadi ciri-ciri umum tersebut bisa digunakan untuk patokan menentukan jamur beracun maupun tidak beracun. Sehingga, ada baiknya mengenal ciri-ciri anatomi jamur beracun.

Selasa, 29 Desember 2020

Air Terjun Bantimurung Objek Wisata Favorit di Bone-bone, Luwu utara

Air Terjun Bantimurung Objek Wisata Favorit di Bone-bone, Luwu utara

Foto : explore_luwuutara - IG/qang jaka


Explore_luwuutara
 - Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan adalah salah satu tempat wisata yang berada desa Bantimurung, Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Obyek Wisata Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota luwu utara tidak mengunjungi wisata air yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut. Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan.

BACA JUGA : Kemping Ceriah di pantai UWA Pasir Putih bone-bone, Luwu Utara

Daya Tarik

Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah luwu utara juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota luwu utara juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan ini. Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan merupakan obyek wisata air yang sangat terkenal di luwu utara, Lokasi air terjun ini berada di bagian utara Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan atau tepatnya di Desa Bantimurung.

Foto : IG/minantyrochantha


Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan cukup mudah dijangkau karena tidak begitu jauh dan dapat diakses dengan menggunakan roda dua maupun roda empat.Hanya butuh waktu kurang lebih satu jam perjalanan untuk sampai ke lokasi jika menggunakan kenderaan pribadi dari Kota Masamba, Ibu Kota Luwu Utara.Air terjun yang tidak begitu tinggi sangat menakjubkan dengan panorama alam yang indah dan sangat natural. Sumber airnya dari pebukitan mengalir melalui celah bebatuan dan tumpah ke sungai.Sekeliling tumpahan air yang lumayan dingin itu terdapat banyak pohon hijau yang asri lestari dan terlindungi dari kerusakan.Di sini, wisatawan juga dapat menikmati banyak hal selain indahnya air terjun dan segarnya udara pebukitan.

BACA JUGA : 7 objek wisata di rongkong yang wajib kamu kunjungi


Transportasi

Bagi wisatawan asal kota luwu utara sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota luwu utara saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar. Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum. Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan tersebut.


Saran dan Tips

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Air Terjun Bantimurung di luwu Utara Sulawesi Selatan,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman – teman anda. Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati – hati.

Senin, 28 Desember 2020

Pendaki Dilarang Membawa Bekal Mie Instan saat Mendaki Ini Penjelasan Dokter Gunung

Pendaki Dilarang Membawa Bekal Mie Instan saat Mendaki Ini Penjelasan Dokter Gunung

   Foto : exploreluwuutara instagram/ wanita petualang

 #exploreluwuutara– Siswo Putranto Santoso, seorang pria yang dikenal sebagai dokter gunung menyarankan untuk tidak membawa mi instan saat mendaki gunung.

Menurut Dokter Siswo, masih banyak pendaki Indonesia yang meski menyadari mi instan bisa sangat berbahaya tetapi masih membawanya.

Ada alasan di balik anjuran untuk tidak membawa instan sebagai bekal makanan saat mendaki gunung.

Memasak mi instan, kata dia, tidak cocok dikonsumsi di gunung yang terbilang sulit untuk mencari sumber air.

Bisa Menyebabkan Dehidrasi


Mi instan, lanjut Siswo, merupakan makanan yang justru menyerap air. Ia mencotohkan saat orang memasak mi instan, lalu membiarkan selama 15 menit, maka sisa air di dalam piring akan hilang.

Jika memasak mi instan di rumah, orang masih bisa mencari minum apabila kehausan. Namun, kondisi tersebut akan terasa sulit jika kamu sedang berada di gunung.

Apabila kondisi tubuh manusia sudah mengalami dehidrasi, lanjut dia, bisa berujung pada kehilangan orientasi.

Hilangnya orientasi pendaki dapat mengakibatkan pendaki tersasar, bahkan menimbulkan kematian apabila halusinasi semakin tak terkendali.

Bawa Makan Berkarbohidrat

Bawa makanan berkabohidrat ringan dan air secukupnya Untuk mendaki gunung, hal yang pertama ia sarankan yaitu membawa persediaan air secukupnya.

Kedua, terkait makanan, ia menyarankan agar pendaki membawa makanan berkabohidrat ringan.

Menurut penjelasan Siswo, ada begitu banyak makanan berkarbohidrat ringan bukan nasi. Ia menyebut contoh seperti sagu hingga Roti Prancis.

Pengecualian

Lantas apakah membawa mi instan sebagai bekal makanan benar-benar tidak disarankan?

Menurutnya melansir kompas.com, membawa mi instan sebagai bekal makanan boleh dilakukan, asalkan bukan dalam kegiatan pendakian gunung.

Misalnya, kata dia, orang yang sedang camping di bawah ketinggian 1.000 mdpl. Karena di ketinggian seperti itu, air masih relatif mudah untuk didapatkan.


Sumber : kompas.com

Editor : irham

Minggu, 27 Desember 2020

7 Objek wisata di rongkong yang wajib kamu kunjungi

7 Objek wisata di rongkong yang wajib kamu kunjungi

Foto : explore_luwuutara/IG-@ikhsanfhotowork


Explore_luwuutara - Ketika mendengar nama kabupaten Luwu Utara, yang pertama kali muncul di benak adalah Seko, Rampi, Indah Putri Indriani, Evi Masamba dan kapurung. Bukan cuma itu yang dimiliki Bumi Lamaranginang. 

Rongkong, akan menjadi destinasi wisata yang akan sulit  Anda lupakan setelah mengunjunginya. Dengan luas wilayah 686,50 Km2 , Rongkong memanjakan mata wisatawan, dengan pemandangan alamnya yang eksotis. 

Di Tana Sakke (julukan Rongkong), Anda bisa menikmati hamparan sawah terasering, berkemah di puncak, ataupun menikmati fajar yang mengintip di balik awan tebal. Selain itu, anda juga bisa melihat proses tenun kain rongkong secara tradisional.

Berikut destinasi wisata yang harus anda kunjungi di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara.

1. Rinding Allo Di Desa Rinding Allo, wisatawan bisa mengenal lebih dekat kain tenun Rongkong, mulai dari bahan-bahan yang digunakan hingga proses pembuatannya. 

2. Puncak Tabuan, puncak Tabuan merupakan destinasi wisata di Kecamatan Rongkong yang paling terkenal, dengan spot-spot selfie yang memukau. Terletak di Desa Rinding Allo, wisatawan hanya butuh waktu ± 20 menit berjalan kaki untuk sampai di tempat tujuan.

   foto by : explore_luwuutara

3. Wisata air terjun tulang-tulang, selain disuguhkan dengan pemandangan gunung yang indah, Rongkong juga memiliki air terjun tulang-tulang yang terletak di desa pengkendekan.

  foto by : explore_luwuutara

4. Berkemah di Bukit Tombang, Luangkan waktu anda untuk membuang penat sejenak dengan berkemah di Bukit Tombang, Desa Desa Minanga.

  foto by : explore_luwuutara

5. Buntu Parammean, objek wisata yang satu ini sangat cocok untuk kegiatan perkemahan, cemping, dan kegiatan alam bebas lainya. 

  foto by : explore_luwuutara

6. Danau Rantena Limbong

  foto by : wanita petualang
7. Salurante
  foto by : muh kalamikrar

Sekian dan terimakasih, ayo ke rongkong...!!!

Penulis : explore_luwuutara

Sabtu, 26 Desember 2020

Buntu Parammean

Buntu Parammean

Buntu Paramammean adalah sebuah destinasi wisata yang berada di kecamatan rongkong kabupaten luwu utara, sulawesi selatan. Objek wisata yang satu ini memportontonkan bentang alam yang luas dengan deretan pegunungan.

Area ini sangat sesuai untuk yang mencintai kegiatan berkemah, camping dan kegiatan alam bebas.


Jumat, 25 Desember 2020

kaos explore luwu utara

kaos explore luwu utara

Explore_luwuutara

Explore_luwuutara


 Kaos explore luwu utara